Urgensi Sebuah Angkatan, Versus Tuntutan Prestasi Perkuliahan


Tazkia fi nailil fauz (tanafuz) inilah nama yang terlahir dari perkumpulan intern pengurus tanafuz pasca perdebatan alot antara kubu banin yang mengusulkan tazkia sebagai nama marhalah, versus kubu banat yang membela habis habisan nama nel fauz sabagai gaung utama sebutan angkatan kedatangan 2006 IKPM. Maka lahirlah tanafuz yang notabene adalah anak dari bapak tazkia dan ibu nel fauz yang sekarang dijunjung tinggi sebagai sebutan angkatan baru kedatangan IKPM 2006.

Secara terminologi bahasa, tazkia fi nailil fauz membawa misi moral dan tanggung jawab besar dalam mengemban, membawahi, serta mengayomi ke 138 anggotanya, pensucian diri guna menggapai kemenangan inilah yang menjadi pegangan tiap individu, anggota tanafuz untuk mempertahankan tanafuz berkibar dan membumbung tinggi diatas dan untuk semua golongan serta berperan sebagai berlian diatas batu batu, mensucikan diri dan kemudian meraih kemenangan, kemenagnan dalam hal apapun, , kemengan dalam menggapai prestasi maksimal di perkuliahan, kemengan dalam berorganisasi, serta kemenangan dalam pengontrolan diri agar tidak terlena oleh waktu dan keadaan serta rutinitas yang tidak jelas.

Paling tidak, untuk saat ini anggota tanafuz bisa sedikit berbangga karena kemenangan dalam berorganisasi telah berada dalam genggaman kita, kita lihat mayoritas anggota kita tersebar diseluruh pelosok sudut organisasi cairo, dan bahkan sebagian dari kita memegang element penting dari organisasi organisasi tersebut, suatu prestasi yang patut kita syukuri dan patut kita banggakan,.

Namun dibalik kemenangan berorganisasi tersebut diatas tersimpan pula misi tanafuz yang hasilnya baru akan nampak dipertengahan musim panas tahun ini, saat itulah akan terlihat apakah kemenangan demi kemenagan dimusim dingin dan musim semi yang telah berada dalam genggaman tanafuz mencapai kesempurnaannya oleh kemenangan dimusim panas kelak, atau malah sebaliknya, kemenangan kemenangan tersebut akan terhapus oleh kekalahan dimusim panas?? Naudzuubillahii min dzaalik.

Yup benar sekali hal tersebut adalah prestasi perkuliahan dari tiap individu anggota tanafuz, dan tidak dapat dipungkiri pula bahwa prestasi dalam kuliahlah yang akan menjadi patokan berprastasi tidaknya seorang mahasiswa, karena memang the main destination/ al hadaf al aqhsho/ tujuan utama kita datang ke negri seribu menara ini guna pengembaraan dalam menuntut ilmu, akankah kita pulang ke tanah air dengan seonggok harapan besar dan keilmuan yang memadai guna memajukan dan membangun negara kita tercinta atau malah sebaliknya? Pulang dengan berjuta penyesalan dan kekecewaan? Masih terngiang dalam telinga kita ketika ormaba ustadzah muzayyanah menyuarakan: “tempat terhormat di masyarakat hanyalah untuk mereka yang berhasil dan berprestasi, bukan untuk mereka yang gagal”

Musim panas diambang pintu dan waktupun terus berlari mendekati ujian, akankah musim panas kelak menjadi penyempurna kemenangan kemengan tanafuz atau malah menghancurkan dan memupuskan, serta memadamkan misi, visi, serta cita cita tanafuz? Kita tunggu sama sama jawabannya dimusim panas kelak, dengan tidak melupakan bahwa kita sendirilah yang menjadi dalang utama dibalik ini semua! Kesuksesan sebuah angkatan merupakan akumulasi kesuksesan tiap individu anggotanya!

dimuat di buletin Cakrawala Edisi Perdana, Maret 2006

Tuesday, February 26, 2008

0 Comments: